Sabtu, 25 Agustus 2007

Avometer (3-Habis) Ukur Tahanan dan Ampere

KLIK - DetailJika sudah tahu cara mengukur voltase DC, sebenarnya kamu juga bisa mengukur ampere atau arus listrik pada aki. Misal, jika ingin mengukur berapa ampere pengisian aki yang ada di motor.

Praktiknya sama seperti mengukur voltase. Hanya saja, sekarang swicth avometer diputar ke posisi Dcma. Angkanya, bisa diposisikan mulai dari 25. Angka segitu karena ampere yang dimiliki aki motor tidak lebih dari 25 ampere.

Ambil contoh, aki di motor bebek. “Biasanya, bermain di angka 5-7 ampere,” ujar Kardi, juragan Kardi Mulia Motor di Jl. WR. Supratman No. 13, Kp. Utan, Ciputat, Tangerang.

Oke, lanjutkan dengan menghubungkan kabel positif avometer ke kabel positif aki. Tidak harus melepas kabel aki dari posisinya, tapi kamu bisa menggunakan kabel positif aki yang menuju sekring. Berikutnya, kabel negatif, bisa dihubungkan ke bodi.

Hasilnya, lihat jarum di panel avometer. Terutama di bagian Dcma. Pengisian aki yang baik, bakal menunjukan angka 1-4 ampere pada kondisi mesin 3.000-8.0000 rpm. “Angka segitu, didapat pada pengkuran siang hari,” bilang Kardi, mantan kepala bengkel Yamaha di daerah Tanah Kusir, Jakarta Selatan, sebelum buka bengkel sendiri.

Selain ampere, juga bisa menggunakan avometer buat mengetahui suatu peranti mati atau tidak. Misal, sepul lampu. “Cara mengetahuinya mudah. Sama ibaratnya mengukur bohlam putus. Yaitu menggunakan OHM,” buka Kardi.

Oke, biar lebih yakin ukur aja sendiri. Putar swicth avometer ke sisi OHM. Posisi hambatan bisa diletakan di tanda X10. Setelah itu, hubungkan kabel negatif avometer ke massa bohlam dan kabel positif avometer ke salah satu tonjolan di pantat bohlam.

Lantaran mengukurnya cukup pakai Ohm, maka kalau tidak ada hambatan, jarum avometer akan mentok ke sisi kanan. Begitu juga sebaliknya kalau ada hambatan atau bohlam putus, maka jarum tidak bergerak. Hal ini sama saja dengan mengukur tahanan. Misal, tahanan pada kabel. Mudahkan?

Sekadar informasi. Ada dua model avometer yang tersedia di pasaran. Pertama, avometer versi manual alias yang kamu pakai sekarang ini. Artinya, swicth avometer kudu diputar manual.

Avometer yang disebut kedua model digital. Selain lebih presisi karena bisa mencakup hingga bilangan koma, juga bikers gak perlu memutar swicth. “Enaknya peranti ini bisa mendeteksi berapa arus volt yang dibutuhkan secara otomatis,” tambah Kardi.

1 Komentar:

Pada 11 Januari 2011 pukul 07.13 , Anonymous Anonim mengatakan...

mksih informasinya.
http://f4dlyfri3nds.blogspot.com

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda

AddMe - Search Engine Optimization