Sabtu, 25 Agustus 2007

Avometer Kenali Fungsi Dasar

KLIK - DetailJika punya masalah kelistrikan, jangan langsung menyerah! Bisa dideteksi lewat avometer atau multitester. “Sesuai fungsi dasarnya, untuk mengukur hampir semua kelistrikan,” ujar Hamzah, chief mekanik tim Yamaha Indonesia yang merangkap kepala mekanik pembalap Doni Tata kala berlaga di GP.

Avometer asal kata dari AVO dan meter. Artinya, ‘A’ ampere untuk mengukur arus listrik. ‘V’ voltase buat ukur voltase atau tegangan. ‘O’ untuk mengukur ohm atau hambatan. Terakhir, yaitu meter atau satuan dari ukuran. Nah, maka itu disebut avometer.

Jika sudah tahu cara menggunakannya, hal ini jauh lebih mudah. Tapi buat yang belum tahu, tenang aja. Begini caranya! Pertama, jangan bingung saat melihat banyaknya huruf dan angka di panel avometer itu.

Ada empat tulisan besar bertuliskan DCV, ACV, DCma dan OHM. Pertama, DCV fungsinya untuk mengukur voltase arus searah. Contohnya, baterai atau aki. Berikutnya, ACV. Sisi yang ini, digunakan jika ingin mengukur arus listrik bolak-balik. Misalnya, kelistrikan dari sepul lampu, atau sepul magnet.

“Huruf besar ketiga, OHM. Seperti namanya, bagian ini berfungsi untuk mengukur tahanan,” ujar Jimmy Hamdani dari Suzuki Gedong Panjang, Jakarta Utara. Misalnya, jika ingin mengukur tahanan pada pick up coil, dan tahanan koil.

Terkahir, Dcma. Sisi yang ini, berfungsi untuk mengukur ampere. Misal, ampere pada kabel yang dilalui arus listrik. Setelah tahu huruf dan sisi-sisi pada avometer, minggu depan bahas cara penggunaannya ya. Contohnya, jika ingin mengukur tegangan pengisian aki apakah normal atau tidak?

1 Komentar:

Pada 5 Mei 2010 pukul 13.03 , Blogger Unknown mengatakan...

panjangin penjelasannya , klo perlu pke gmbr-gmbr biar lengkap !

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda

AddMe - Search Engine Optimization